Senin, 16 Juli 2018

Arti Sebuah Perjuangan

Ketika kita mendengar sebuah kata kesuksesan, maka tidak akan pernah lepas dari yang namanya sebuah perjuangan. Tidak ada satupun orang di dunia ini yang sukses dengan cara yang instan, kebanyakan dari mereka melalui berbagai tahap perjuangan dalam hidup untuk menggapai sebuah kesuksesan. Diibaratkan dalam hidup berjuang tidak ada ujungnya, selagi nayawa masih ada dalam raga maka kita dituntut untuk selalu berjuang. Terkadang hal yang sangat miris terjadi dalam sebuah kehidupan adalah melupakan yang namanya arti perjuangan. Kita terlalu cepat menilai hal negatif dalam diri kita, padahal jika kita berupaya terus untuk menggapainya. Kenapa tidak?, sebuah kesuksesan akan menghampiri kita. Masing - masing orang punya waktu untuk sukses jika mereka mau untuk berjuang. Allah telah tetapkan kepada setiap orang rezeki bagi mereka yang mau berupaya untuk merubah nasibnya, jadi jangan pernah berputus asa dalam hidup. Ketika di umur 25 tahun kita belum menemukan kesuksesan dalam hidup, sedangkan banyak orang lain yang seumuran bahkan lebih muda dari kita sudah banyak yang sukses. Percayalah, mungkin untuk saat ini belum waktunya bagi kita untuk sukses di umur tersebut. Bisa jadi Allah telah mempersiapkan yang terbaik bagi kita bahkan lebih baik dari yang pernah kita bayangkan sebelumnya, hanya saja waktunya belum sekarang. Apakah waktunya ketika diumur 30 tahun, 40 tahun atau dimur 50 tahun?. semua itu akan terjadi jika waktunya telah datang, yang penting kita selalu berjuang dan tidak mudah menyerah dalam menjalani kehidupan. Allah maha melihat, Allah maha mendengar, Allah maha pemberi Rezeki, Allah tidak tidur, Allah akan menunujukan rezekinya bagi orang orang yang mau berjuang.

Marta Deri Fauzia
Berkeingin untuk terus berjuang sampai titik darah penghabisan.

Kamis, 05 Juli 2018

Optimis Dengan Kemampuan yang kita miliki, Tetaplah berkarya.

Suatu permasalahan dalam diri yang masih sulit terpecahkan adalah sikap pesimis dalam hidup. Ketika kita ingin mencoba melakukan sesuatu yang menurut kita itu adalah seuatu hal yang dapat membuat kita bersemangat, ketika itu pula ada orang lain yang ingin mematahkan semangat kita karena yang kita lakukan tersebut adalah hal biasa baginya. Yakinlah jika kita mau berupaya untuk tetap optimis dengan diri kita maka hal yang biasa menurut orang tersebut akan menjadi luar biasa bagi kita. Orang hebat adalah orang yang percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki, apapun profesi kita, bagaimanapun cara kita dalam berkarya, seberapa besar keinginan kita untuk melakukan yang terbaik. Percayalah jika kita tidak optimis dengan kemampuan kita maka hal tersebut tidak akan pernah terwujud. Ketika orang yang lebih hebat dari kita mengkritik kita karena menganggap karya kita biasa biasa saja, maka jadikan lah kritikan tersebut sebagai masukan bagi kita. Ketika ada orang lain yang juga memuji karya kita, maka janganlah terlalu berbangga diri. Tetaplah belajar, gali terus potensi diri yang ada pada diri kita......... 

Marta Deri Fauzia
Menulis untuk berupaya belajar mengembangkan kemampuan yang ada

Jumat, 29 Juni 2018

Jangan Takut untuk berpetualang

Perjalanan masih panjang, hidup butuh untuk berpetualang. jangan ibaratkan katak dalam tempurung yang hanya bergerak dalam tempurung saja. jangan takut untuk berpetualang, karena dengan berpetualang kita akan tahu bahwa masih banyak diluar sana yang lebih indah untuk dilihat. 

Marta Deri Fauzia
Berpetualang untuk mencari jati diri

Mahasiswa Antara Kuliah, Organisasi dan Prestasi Mahasiswa Antara Kuliah, Organisasi dan Prestasi


Marta Deri Fauzia
Opini

Sebagai seorang mahasiswa, kita tidak hanya dituntut untuk belajar dibangku perkuliahan saja dimana mendengarkan materi yang dijelaskan dosen terkait mata kuliah yang dipelajari. Sebenarnya sebagai seorang mahasiswa banyak hal yang dapat dilakukan selama masa kuliah. Masa kuliah merupakan masa masa emas dimana dapat belajar untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan softskill dengan memanfaatkan wadah dan fasilitas-fasilitas yang ada dikampus. Wadah dan fasilitas yang ada tersebut tidak hanya fasilitas dikelas saja, namun banyak yang bisa dimanfaatkan seperti mengikuti UKM, BEM, BPM, MPM dan organisasi kampus lainnya. Seharusnya ini menjadi catatan dan pertanyaan sendiri bagi kita selaku seorang mahasiswa. Apa yang dapat dilakukan dikampus selama kuliah serta apa tujuan setelah tamat kuliah?. Pertanyaan tersebut sederhana, namun penuh makna, karena jika yang dilakukan oleh mahasiswa selama kuliah hanya berfokus untuk mengejar IPK tinggi saja tanpa mengikuti kegiatan organisasi maka kurang sempurna rasanya waktu bertahun-tahun yang dilalui dikampus. Belajar berorganisasi hanya akan didapat ketika kuliah, sedangkan ketika setelah selesai study kita akan dihadapakan dengan dunia pekerjaan.
 Sebenarnya jika kita berbicara terkait mahasiswa, maka ada beberapa tipe mahasiswa yang ada dikampus. Tipe tipe mahasiswa tersebut sudah tidak asing lagi terdengar oleh kita dimana dari tipe tersebut dapat dilihat bahwa mahasiswa tersebut mempunyai fokus dan tujuan yang berbeda. Tipe mahasiswa yang pertama, yaitu  mahasiswa yang fokus nya hanya kuliah dan mengejar IPK tinggi saja, namun tidak ada mengikuti kegiatan organisasi, serta event event yang ada dikampus. Mahasiswa ini lah yang disebut mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang, kuliah pulang). Kedua ada juga tipikal mahasiswa yang hanya datang kekampus, namun tidak mengikuti perkuliahan dengan serius maupun berorganisasi seihingga kecenderungan mahasiswa seperti ini tidak memiliki keinginan kuliah maupun berorganisasi. Ketiga yaitu mahasiswa yang fokusnya hanya di organisasi saja sedangkan kuliah di abaikan, sehingga kecenderungan mahasiswa ini hebat dalam kemampuan softskill namun lemah dalam kemampuan hardskill. Keempat yaitu mahasiswa yang mengikuti kegiatan perkuliahan dengan serius, ikut organisasi serta mencari prestasi, atau disebut juga mahasiswa kura - kura (kuliah rapat, kuliah rapat). Kecenderungan mahasiswa seperti ini biasanya sangat baik dalam manajemen waktunya, sehingga sinkron antara kuliah dengan kegiatan lainnya.
Jika sebagai seorang mahasiswa hanya memikirkan IPK tinggi saja, maka hal tersebut membuat mahasiswa tersebut cenderung ambisius dalam belajar. Mereka mempuyai keinginan untuk cepat tamat namun tidak berkeinginan untuk mengikuti organisasi sehingga tidak punya pandangan kedepan terkait keadaan, dan permasalahan kondisi didunia luar. Pengetahuan serta materi yang dipelajari dibangku perkuliahan hanya akan meningkatkan kemampuan hardskill, sedangkan untuk softskill hanya akan didapatkan di dalam organisasi. 
Selain dapat menumbuhkembangkan wawasan serta pengetahuan terkait isu isu tentang dunia luar, berorganisasi juga bisa mengembangkan kemampuan komunikasi, leadership, teamwork, working under pressure (Manajemen konflik), Serta kemampuan manejemen waktu. Semua itu merupakan bentuk softskill yang sangat penting dan sangat dibutuhkan. Seperti yang kita ketahui juga saat ini banyak perusahaan-perusahaan lokal maupun asing yang lebih mengutamakan orang-orang yang memiliki kemampuan softskill dibandingkan hanya memiliki kemampuan hardskill saja.
Organisasi juga dapat diibaratkan sebuah perusahaan mini, dimana dalam organisasi juga merancang berbagai bentuk program kerja. Dalam organisasi juga terdapat struktur organisasi, mulai dari ketua, sekretaris, bendahara, serta departemen/divisi divisi yang akan menjalankan program kerja tersebut. Semua itu juga akan ditemukan nantinya di dunia kerja baik diinstansi pemerintah maupun dalam perusahaan. Ketika kita sudah belajar dan memahami proses koordinasi serta tugas dan fungsi sebuah organisasi, maka ketika dalam dunia pekerjaan kita hanya tinggal menyesuaikan diri dengan perusahaan tersebut.
Sedangkan jika dikaitkan hubungan antara organisasi dengan prestasi maka hal ini sangat erat kaitannya, karena dengan mengikut organisasi dan memperoleh berbagai bentuk softskill tersebut maka sudah dapat dikatakan sebuah prestasi. Selain itu prestasi tersebut tidak hanya sekedar menjadi pemilik IPK tinggi dikampus saja. Orang-orang yang mengikuti organisasi biasanya mereka sudah bisa mengukur kemampuan yang mereka miliki, sehingga rata rata orang yang mengikuti organisasi juga senang berkompetisi.  Dengan berorganisasi maka wawasan akan sangat terbuka luas karena kita tidak hanya berteman dengan orang orang yang memiliki satu bidang ilmu yang sama. Banyak teman maka akan mempermudah mendapatkan informasi, selain itu dengan banyak nya teman juga akan membuka wawasan serta keinginan untuk berkompetisi dan mengikuti perlombaan.
Selain itu sebagai seorang mahasiswa kita juga harus memaknai lebih dalam lagi tujuan utama kita kuliah. Kita kuliah apakah hanya untuk mengejar IPK tinggi dan cepat wisuda dimana setelah itu berusaha mencari pekerjaan atau kita berusaha untuk mengembangkan diri dengan mengikuti organisasi. Sebagai mahasiswa kita juga harus bisa memaknai konsep dari education dimana dalam bahasa inggris memang berarti pendidikan, sedangkan dalam filosofi yunani berarti menggali. Jadi dapat dimaknai bahwa dalam menempuh pendidikan kita juga dituntut untuk berusaha menggali potensi yang ada dalam diri kita. Sehingga waktu yang ditempuh selama kuliah dapat dihiasi dengan kegiatan organisasi dan prestasi. Tidak hanya itu saja kita juga bisa mengukir dan menghiasi Curiculum Vitae (CV), dimana tidak hanya berisi nama dan riwayat pendidikan saja namun juga dihiasi dengan berbagai bentuk kegiatan organisasi serta prestasi.
Alangkah luar biasanya jika sebagai seorang mahasiswa, dimana dapat mensinkronkan kuliah, organisasi, prestasi. Selama kuliah kita juga mengembangkan kemampuan softskill tanpa mengabaikan kemampuan hardskill. Kita harus memiliki prinsip yaitu kuliah merupakan suatu kewajiban, Organisasi merupakan suatu kebutuhan dan Prestasi merupakan suatu keharusan.

Kamis, 24 Maret 2016

menulislah meskipun satu kalimat

Tidak semua orang mampu dan mempunyai keinginan untuk menulis. banyak orang menganggap kalau menulis merupakan hal yang sulit. coba kita bayangkan setiap hari kita selalu aktif di media sosial, seperti facebook, BBM, Whatshap, Line dan sebagainya. Apa yang kita dapatkan dari sana, kita hanya update status dan membaca status orang lain. kadang-kadang kita coba menulis status, namun kebermanfaatannya tidak ada.
belajar menulis tidak sesulit yang dibayangkan, karena ketika ingin memulai maka kita sudah 50% menulis. Ketika menulis itulah akan muncul sebuah inspirasi dalan diri kita, kenapa? karena jika kita belum memulai maka tidak akan pernah ada yang namanya tulisan.
ingatlah kita semua punya kemampuan menulis, percayalah kita bisa untuk menulis. Jangan takut jika tulisan kita ditertawakan orang lain, karena belum tentu orang yang mentertawakan tersebut mampu untuk menulis sebaik anggapan mereka.
so menulislah, kembangkanlah meskipun tulisan itu hanya satu kalimat. Secara bertahap setiap hari satu kalimat demi kalimat yang tertulis maka akan terangkai sebuah paragraf. Paragraf demi paragraf maka akan menjadi satu halaman. Halaman demi halaman maka akan terangkai sebuah buku.

Marta Deri Fauzia
Belajar mencoba menuliskan kalimat demi kalimat.